sewaktu saya menghadiri acara pernikahan puteri-nya kh mustofa-bisri
di-rembang,
saya banyak bertemu para ulama besar nu, diruangan akad nikah,
karena kebetulan ada gus dur, maka kesempatan itu saya pergunakan dong,
saya ngomong ke gus-dur, mengenai keprihatian saya melihat banyak ulama nu
terjun dibidang politik praktis, melalui partai politik yang berbeda-beda,
apa hal tersebut tidak mengurangi perhatian para kyai pada ummatnya,
jawab menjawab rupanya didengarkan oleh para kyai lainnya,
gus dur pun menjelaskan upayanya untuk "menjaring" kyai kampoeng,
sampai gus dur cerita tentang "resolusi jihad" para ulama besar, untuk
melawan penjajah belanda,
yang mau masuk lagi ke surabaya, sebelum november 45..
memang ternyata pks lebih jeli melihat sejarah nu yang besar itu,
seharusnya warga nu juga harus bisa melihat "linangan air-mata" eyang hasyim
asy'ari itu,
saat almarhum "melihat" kondisi para ulama dan ummat nahdliyin saat ini,
mungkin kalau almarhum bisa menyampaikan sesuatu,
tentu beliau akan berkata "enggak usah tawwassul padaku, sebelum kalian
bersatu"
salambambangsulistomoyang prihatin.
suber:
2008/11/3 Wido Q Supraha <supraha@indo...>
gus nuril
BalasHapusgus nuril
gus nuril
emang pantes dia diturunin ...!
Hapusstres sih...
apa itu yang dimaksud toleransi beragama, dengan mencampuraduk agama satu dengan agama lain ...?
BalasHapusjawab secepatnya...!
kalau tidak saya akan meretas semua aktivitas dunia maya anda..!
ingat...!